Arsjad Rasjid, Sosok Ketua KADIN yang Rajin Berbagi Inspirasi

Arsjad-Rasjid
https://arsjadrasjid.com/pemerintah-dan-keputusan-mengatur-aplikasi-tiktok-shop/

Sebagai pengusaha Arsjad Rasjid telah berhasil membangun Indika Energy menjadi perusahaan raksasa dengan aset jutaan dolar dan ribuan pekerja. Ia dengan piawai mengubah perusahaan yang tadinya hanya punya 40 karyawan menjadi perusahaan energi yang diperhitungkan oleh dunia hanya dalam waktu 6 tahun. Berkat prestasinya itu ia meraih penghargaan Young Global Leader dari World Economic Forum.

Arsjad Rasjid Rajin Berbagi Inspirasi

Di usianya saat ini, Arsjad Rasjid ingin mengabdi lebih jauh bagi negara. Ia ingin meninggalkan legacy yang akan bermanfaat untuk orang banyak. Untuk itulah ia bersedia maju sebagai ketua Kadin. Hingga kemudian kesempatan itu datang saat Arsjad Rasjid dipilih secara aklamasi sebagai ketua KADIN periode 2021-2026.

Pada era kepemimpinannya, Ia memili visi untuk membawa Kadin menjadi wadah yang inklusif dan kolaboratif. Ini Artinya Kadin menjadi rumah bersama dan merangkul siapapun tanpa membeda-bedakan apakah itu pengusaha skala kecil, mikro ataupun besar. Langkah ini begitu penting untuk mengakomodasi situasi pasca pandemi yang memang membutuhkan kerjasama dari banyak pihak untuk bangkit.

Baca Juga  Les Privat Edumisi Menjawab Setiap Kebutuhan Belajar, Tak Sekadar Nilai Akademik Tetapi Juga Skill

Disela kesibukannya yang super padat sebagai pengusaha dan ketua Kadin, ia rajin membagikan inspirasi seperti yang bisa kita lihat di website arsjadrasjid.com dan channel Youtubenya. Ia membagikan beberapa pandangannya terhadap isu-isu terkini dan juga beberapa inspirasi yang akan sangat berguna untuk para pembaca dan penontonnya.

Dalam artikel terbarunya, Arsjad Rasjid membagikan view tentang ditutupnya tiktok shop. Ia berpendapat bahwa keputusan ini diambil untuk melindungi UMKM yang memang sangat terdampak oleh kehadirannya. Tiktok yang tadinya hanya platform social media lalu kemudian menambah fiturnya dengan fitur shop membuatnya jadi platform yang bisa memonopoli ekosistem digital. Tiktok dengan algoritmanya dapat merekomendasikan berbagai produk tertentu sehingga produk UMKM tersisihkan.

Inilah yang saat ini diatur, dan Tiktok tidak ada jalan lain selain harus tunduk pada aturan main yang ada di Indonesia. Akan ada revisi dari Permendag 50/2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE) untuk mengatur hal ini.

Baca Juga  Usia Anak yang Tepat Untuk Bermain Mainan Lilin Atau Playdough

Sementara di channel Youtubenya, Arsjad Rasjid rajin membagikan podcast dengan sosok inspiratif untuk berbagi tentang pengalaman usahanya dan berbagai insight menarik. Tokoh seperti Pak Sayudi pemilik Warteg Kharisma Bahari, Helmy Yahya, bahkan Mpok Siska yang merupakan penjual sukses di pasar. Sementara sosok seperti Raymond Chin, Chatib Basri, Vina Muliana dan pak Win akan berbagai insight menarik tentang pola pikir dan pengembangan diri.

Kesimpulan

Arsjad Rasjid dengan pengalaman panjang dalam dunia bisnis membuatnya punya banyak wawasan untuk dibagikan. Dengan beberapa media yang dimilikinya seperti website dan youtube maka gagasan dan pemikirannya ini bisa tersebar luas dan dapat kita jadikan sebagai motivasi.

Seperti yang kita ketahui, Entrepreneurship adalah fondasi perekonomian negara di seluruh dunia. Ini karena entrepreneur mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pengusaha sukses adalah mereka yang bersedia mengambil risiko, mengubah tantangan menjadi peluang, dan bertahan saat menghadapi setiap hambatan. Mereka bersemangat dengan tujuan mereka dan bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan impian.

Baca Juga  4 Games Retro Paling Populer yang Cocok Kamu Mainkan Saat Bosan

Kisah inspiratif sosok seperti Arsjad Rasjid yang menunjukkan kekuatan tekad, kreativitas, dan ketekunan dalam menjalankan usaha wirausaha. Mendorong kita untuk menjadi entrepreneur yang memiliki mindset yang tangguh dan terbuka. Dan juga keinginan untuk terus mengembangkan diri pada era disruptif seperti sekarang ini.