Pendidikan tinggi masih menjadi tantangan bagi banyak daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Letaknya yang hanya sekitar 30 kilometer dari Makassar membuat Maros berada di posisi strategis — tidak terlalu jauh dari pusat kota, namun cukup menantang bagi sebagian masyarakat pedesaan yang kesulitan menjangkau universitas besar.
Kondisi ini menjelaskan pentingnya kehadiran lembaga pendidikan tinggi lokal. Di tengah keterbatasan akses dan biaya, hadirnya kampus di daerah seperti YAPIM MAROS menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus keluar daerah.
YAPIM Maros: Dari Yayasan ke Arah Pusat Pendidikan
Yayasan Perguruan Islam Maros (YAPIM) didirikan untuk memperluas layanan pendidikan tinggi di wilayah Maros dan sekitarnya. Di bawah naungan yayasan ini berdiri beberapa sekolah tinggi, yaitu:
-
STKIP YAPIM (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
-
STIPER YAPIM (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian)
-
STIM YAPIM (Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen)
Ketiga lembaga tersebut berperan membuka akses pendidikan lintas bidang: mulai dari pendidikan dan pertanian hingga manajemen dan keuangan.
Menurut laporan media lokal tahun 2013, kampus-kampus YAPIM telah mewisuda sekitar 400 sarjana dalam satu periode, dengan total mahasiswa aktif lebih dari 2.500 orang. Angka ini menegaskan bahwa YAPIM bukan hanya lembaga lokal, melainkan motor penggerak pendidikan tinggi di Kabupaten Maros.

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM YAPIM): Membangun Kompetensi Ekonomi Daerah
Sebagai bagian penting dari YAPIM, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM YAPIM) memiliki peran strategis dalam pengembangan SDM lokal. Fokus kampus ini pada bidang manajemen, keuangan, dan kewirausahaan sangat relevan dengan potensi ekonomi Kabupaten Maros yang berkembang di sektor industri, perdagangan, dan pariwisata.
Dengan membuka program studi seperti Manajemen dan Keuangan/Perbankan, STIM YAPIM membekali mahasiswa dengan keahlian yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja maupun wirausaha mandiri. Banyak alumninya kini bekerja di lembaga keuangan, koperasi, pemerintahan daerah, serta sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Maros.
Dampak Sosial: Pendidikan Sebagai Jalan Mobilitas
Kehadiran STIM YAPIM membuka peluang besar bagi masyarakat lokal, terutama mereka yang berasal dari keluarga sederhana. Pendidikan tinggi kini bisa diakses tanpa harus ke kota besar, dengan biaya yang relatif terjangkau.
Bagi masyarakat Maros, kampus ini bukan sekadar tempat kuliah, tapi juga simbol harapan — bahwa siapa pun bisa naik kelas sosial melalui pendidikan. Banyak mahasiswa yang merupakan generasi pertama di keluarganya yang berhasil menempuh kuliah dan mendapatkan gelar sarjana.
Menuju Layanan Pendidikan yang Inklusif dan Relevan
YAPIM Maros kini tengah memperkuat perannya melalui transformasi kelembagaan menuju universitas terintegrasi, yang dikenal sebagai Universitas Muslim Maros (UMMA). Transformasi ini memperluas cakupan bidang ilmu, membuka peluang riset lintas disiplin, serta memperkuat kapasitas layanan pendidikan bagi masyarakat.
Langkah ini juga mencerminkan visi YAPIM untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, terjangkau, dan sesuai kebutuhan zaman — terutama dalam menyiapkan SDM unggul yang berakar di daerah.
Tantangan ke Depan: Mutu dan Digitalisasi
Meski kontribusinya besar, YAPIM Maros menghadapi tantangan baru di era digital. Dunia kerja kini menuntut kemampuan lintas bidang, penguasaan teknologi, dan kemampuan berpikir strategis.
Oleh karena itu, ke depan YAPIM perlu terus memperkuat:
-
Mutu akademik dan akreditasi program studi
-
Kemitraan industri dan dunia usaha lokal
-
Pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran dan tata kelola kampus
Dengan langkah-langkah itu, YAPIM Maros berpotensi menjadi contoh sukses lembaga pendidikan tinggi daerah yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan zaman.
Kesimpulan
Selama lebih dari satu dekade, YAPIM Maros dan STIM YAPIM telah menjadi pilar utama layanan pendidikan tinggi di Kabupaten Maros. Melalui pendekatan inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, lembaga ini membuka pintu bagi generasi muda untuk berkembang dan berkontribusi bagi daerahnya.
Ke depan, tantangan mungkin berubah, tetapi semangat YAPIM dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan, berkualitas, dan berdaya guna akan tetap menjadi fondasi bagi kemajuan Maros dan sekitarnya.
