Semua Tentang Antibiotik, Sejarah, Fungsi dan Pengunaannya

antibiotik adalah

Antibiotik adalah salah satu penemuan yang sangat penting dalam dunia medis di abad 20, berkat kehadirannya jutaan orang bisa diselamatkan. Tahukah kamu, bahwa pada saat belum ditemukannya antibiotik, manusia bisa saja meninggal akibat dari infeksi bakteri bahkan yang sederhana sekalipun.

Antibiotik pertama,  Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Dia memperhatikan bahwa beberapa bakteri yang dia tinggalkan di cawan Petri telah dibunuh oleh jamur Penicillium yang terbentuk secara alami. Hanya dalam waktu 100 tahun kemudian, antibiotik telah mengubah pengobatan modern secara drastis dan memperpanjang umur rata-rata manusia hingga 23 tahun.

Fungsi Antibiotik

Manusia telah menggunakan obat-obatan selama berabad-abad. Dan sebagian besar berasal dari tumbuhan alami baik itu daun-daunan, akar, atau bahkan jamur. Tetapi seiring waktu saat ini banyak obat-obatan disintesis melalui reaksi kimia.

Berbagai jenis obat tersedia untuk mengobati berbagai penyakit menular dan tidak menular. Beberapa obat hanya mengobati gejalanya dan yang lain menyembuhkan penyakit dengan membunuh patogen. Banyak penyakit tidak menular dapat disembuhkandengan obat-obatan.

Obat penghilang rasa sakit adalah bahan kimia yang meredakan gejala tetapi tidak membunuh patogen. Contoh umum termasuk parasetamol dan aspirin, yang dapat meredakan sakit kepala atau sakit tenggorokan. Karena hanya gejala yang diobati, sistem kekebalan masih perlu memerangi patogen.

Baca Juga  Turunkan Kolesterol Tubuh dengan Serat Larut dari Nestle Acticor

Antibiotik adalah zat yang memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Ini adalah obat-obatan yang biasa diresepkan, contohnya termasuk penisilin dan amoksisilin. Antibiotik dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit dengan membunuh patogen, tetapi hanya efektif menyembuhkan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan bukan virus.

Pengenalan antibiotik ke dalam penggunaan klinis bisa dibilang terobosan medis terbesar abad ke-20. Selain mengobati penyakit menular, antibiotik memungkinkan banyak prosedur medis modern, termasuk pembedahan, pengobatan kanker, transplantasi organ, dan operasi jantung terbuka.

Kenapa Dibutuhkan Antibiotik?

antibiotik

Kita dapat menemukan bakteri hampir di mana-mana, di air, makanan, tanah dan dimanapun. Bahkan bakteri hidup di kulit manusia, bulu binatang dan di dalam tubuh juga. Sebagian besar bakteri tidak menyebabkan masalah. Bahkan, ada yang bermanfaat seperti bakteri baik dalam sistem pencernaan yang membantu pencernaan makanan.

Tetapi beberapa orang membutuhkan antibiotik untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan antibiotik untuk:

  • Infeksi internal seperti infeksi saluran kemih
  • Orang yang mengalami infeksi bakteri parah yang berpotensi mengancam jiwa seperti pneumonia atau MRSA.
  • Infeksi bakteri yang masuk ke aliran darah, yang kemudian disebut sepsis.
  • Tujuan pencegahan, seperti menurunkan risiko infeksi setelah prosedur pembedahan.
Baca Juga  Fertilisasi

Bagaimana cara kerja antibiotik?

Antibiotik merusak sel bakteri tetapi tidak merusak sel inang. Mereka memiliki kemampuan untuk menyembuhkan beberapa penyakit bakteri yang sebelumnya telah membunuh banyak orang. Sejak diperkenalkan, antibiotik telah memberikan kontribusi besar bagi kesehatan dunia.

Bakteri yang berbeda menyebabkan penyakit yang berbeda. Satu antibiotik hanya bekerja melawan satu jenis bakteri, atau beberapa jenis. Ini berarti bahwa antibiotik yang berbeda diperlukan untuk melakukan pengobatan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh bakteri.

Resistensi antibiotik

Resistensi antibiotik kini telah menjadi masalah yang cukup besar karena membuat beberapa antibiotik menjadi kurang bermanfaat daripada sebelumnya. Bakteri tidak dapat lagi dikendalikan atau dibunuh oleh antibiotik tertentu. Resistensi antibiotik sangat membatasi pilihan pengobatan dan merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Beberapa jenis bakteri saat ini berubah menjadi superbug, yang berarti mereka tidak merespons beberapa antibiotik yang berbeda.

Ini karena semua bakteri memiliki variasi, dan resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat terjadi hanya dengan satu mutasi pada satu gen. Saat bakteri berkembang biak dengan pembelahan biner, jumlah bakteri dengan mutasi ini dapat meningkat dengan sangat cepat. Bakteri yang tidak resisten dihancurkan oleh antibiotik, yang menghilangkan persaingan. Tanpa persaingan untuk ruang dan makanan, varian genetik yang resisten dapat menyebar dengan cepat.

Baca Juga  Serba-Serbi Bifonazol yang Jarang Orang Tahu untuk Jamur Kulit