Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 5 Imunisasi Dasar untuk Bayi

Imunisasi merupakan salah satu cara untuk memperkuat kerja sistem imun dalam melawan patogen seperti virus, bakteri, hingga jamur. Konsep dari imunisasi adalah dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh secara oral atau mulut maupun lewat injeksi atau suntik. Vaksin sendiri merupakan virus atau bakteri yang sudah dilemahkan. Ketika vaksin ini masuk, sistem imun dalam tubuh akan terpicu untuk memproduksi antibodi yang bertugas untuk melawan penyakit. Sehingga nantinya jika virus atau bakteri tersebut menyerang kembali, tubuh sudah memiliki antibodi yang kuat untuk melawannya.

Imunisasi dasar dilakukan pada bayi sebelum usia 1 tahun. Imunisasi bayi ini biasanya diberikan secara gratis oleh pelayanan kesehatan, seperti Posyandu, Puskesmas, hingga rumah sakit daerah. Berdasarkan Permenkes No. 12 Tahun 2017, imunisasi wajib yang harus diberikan pada bayi adalah sebagai berikut.

1.Vaksin polio
Pemberian vaksin polio terdiri dari 4 rangkaian yang perlu dilengkapi sebelum bayi berusia 1 tahun, mulai dari usia 2 bulan, 4 bulan, kemudian yang terakhir keyika menginjak 6 bulan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) lalu juga merekomendasikan untuk imunisasi polio dilanjutkan ketika bayi berusia sekitar 18-24 bulan. Imunisasi polio sangat penting dilakukan untuk mencegah anak terjangkit penyakit polio yang menyerang sistem saraf pusat di otak hingga menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga  Inilah daftar Manusia Purba yang Ada di Indonesia

imunisasi bayi

2.Vaksin hepatitis B
Vaksin ini berperan dalam mencegah munculnya penyakit hepatitis B yang menyerang liver atau hati. Apabila terserang penyakit ini, seseorang bisa sampai mengalami sirosis atau kanker hati. Pemberiannya dilakukan egera pasca bayi lahir, atau paling lambat 12 jam setelah kelahirannya. Namun 30 menit sebelumnya, bayi perlu mendapatkan suntikan vitamin K1 terlebih dahulu. Sesudah pemberian vaksin yang pertama, imunisasi hepatitis B ini harus diulang kembali ketika bayi berumur 1 bulan dan 6 bulan guna memperbaharui dan memperkuat sistem imunnya.

3.Vaksin campak
Campak atau rubella merupakan salah satu infeksi saluran pernapasan menular yang sering terjadi pada usia anak. Campak juga merupakan salah satu penyakit endemik yang menyebabkan kematian anak terbanyak setiap tahunnya. Vaksin campak diberikan 2 kali ketika bayi berusia 9 bulan dan 24 bulan.

4.Vaksin BCG
Vaksin untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) ini cukup diberikan sebanyak 1 kali sebelum bayi menginjak usia 3 bulan.. Vaksin BCG memiliki efektivitas paling optimal ketika diberikan pada bayi yang berusia 2 bulan. Vaksin ini nantinya akan memperkuat sistem imun untuk melawan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC.

Baca Juga  Pengertian Metamorfosis

5.Vaksin pentavalen (DPT-HB-HiB)
Vaksin ini memberikan perlindungan dari 6 penyakit sekaligus yakni hepatitis B, difteri, batuk rejan, pneumonia, tetanus, dan meningitis atau radang otak yang terdiri dari kombinasi vaksin DPT, vaksin HB, serta vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B). Vaksin pentavalen diberikan sebanyak 4 kali pada bayi, dari mulai usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, sampai 18 bulan.