Inilah Pentingnya Membentuk Kreatifitas Anak dan Tipsnya

Rentang Usia dini adalah masa yang penting dan ajaib dalam fase kehidupan seorang Anak. Kebanyakan dari kita mencapai puncak kreatif kita antara usia empat dan lima tahun. Kreativitas dan imajinasi adalah dua keterampilan mendasar yang harus kita bangun selama lima tahun pertama kehidupan. Mendukung kreativitas anak pada usia ini bisa mendorong perkembangan dirinya di tahun-tahun selanjutnya.

kreatifitas anak

Sebagai orang tua, jangan hanya mengajar anak-anak dengan keterampilan hidup praktis seperti cara mengendarai sepeda, cara untuk menuruti arahan, cara menghormati orang lain, lalu kemudian melupakan keterampilan berpikir kreatif. Seorang anak yang terbiasa berpikir kreatif dapat lebih mudah memecahkan masalah daripada anak yang terkekang oleh aturan-aturan.

Penting untuk dicatat bahwa kreativitas dan imajinasi sebenarnya adalah dua keterampilan yang berbeda. Imajinasi melibatkan penciptaan sesuatu yang tidak ada, atau belum ada sebelumnya. Sementara Kreativitas, mampu menyatukan hal-hal yang sudah ada secara tak terduga.

Kreativitas anak tidak terbatas! Mereka memiliki kecenderungan alami untuk berfantasi, bereksperimen, dan senang menjelajah. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung kreativitas anak? berikut adalah tips-tipsnya.

Baca Juga  Bangga, Advokat Asli Ciamis Raih Penghargaan Indonesia Award Best Lawyer 2021

  • Ketika si kecil meminta bantuan untuk menyelesaikan suatu masalah jangan langsung memuaskannya dengan sebuah jawaban. Sebaliknya, tanyakan kepada si kecil apa yang dia pikirkan, dan berikan apresiasi untuk semua ide yang terucap, terutama yang tidak terduga.
  • Biarkan anak-anak bermain walaupun menjadi kotor. Hujan-hujanan, meluncur di lumpur, menginjak genangan air, bermain dengan cara yang membuat dia merasa bebas dan bahagia.
  • Kita juga bisa merencanakan kunjungan ke museum atau kebun binatang. Ini adalah cara yang bagus untuk memperluas pembelajaran mereka dan membuat mereka berpikir kreatif tentang pengalaman setelah itu berakhir.
  • Jalan-jalan dan dorong anak untuk mengumpulkan batu, ranting, bunga, dan barang-barang lainnya di alam. Ketika kembali ke rumah, buatlah cerita tentang barang-barang yang di kumpulkan bersama, biarkan si kecil merangkai kisahnya sendiri.
  • Membuat kue favorit bersama anak juga merupakan aktifitas yang bisa memicu perilaku kreatif. Atur resepnya, gantikan satu atau dua bahan yang tidak biasa dan diluar resep, biarkan si kecil ikut turut serta membuat versinya sendiri.
  • Minta anak terlibat untuk memutuskan kebersihan rumah, seperti ruang tamu berantakan, Apa yang harus kita lakukan?. Ini membuat mereka merasa penting, menciptakan ruang untuk pemecahan masalah kreatif ala mereka sendiri, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi pada keluarga.
  • Nyalakan musik di pagi hari, saat anak sarapan dan bersiap-siap ke sekolah atau di malam hari saat makan bersama. Tanyakan padanya untuk permintaan lagu tertentu.
Baca Juga  Bantu Anak Indonesia Dengan Menjadi Hidden Hero di Wahana Visi Indonesia

Kreativitas adalah bentuk ekspresi diri yang paling bebas. Tidak ada yang lebih memuaskan bagi anak-anak selain dapat mengekspresikan diri secara terbuka dan tanpa penilaian. Kemampuan untuk menjadi kreatif, dan menciptakan sesuatu dari perasaan dan pengalaman pribadi, dapat memelihara kesehatan emosional anak-anak. Pengalaman yang terjadi selama tahun-tahun pertama kehidupan mereka dapat secara signifikan meningkatkan perkembangan kreativitas mereka di kehidupan mendatang.