7 Fakta Asteroid yang Mungkin Tidak Banyak Diketahui

Alam semesta dipenuhi dengan benda langit yang sangat beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran besar, kecil bercahaya, hingga yang geraknya tak beraturan. Asteroid menjadi salah satu komponen luar angkasa yang keberadaannya paling sering ditemukan. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 300 ribu jenis ateroid yang ditemukan dan lebih dari 13 ribu di antaraya telah memiliki nama resmi.

Disebut juga dengan planet minor atau planetoid karena ukurannya berada di anatar ukuran planet dan meteorid, asteroid umumnya beredar di bagian dalam tata surya atau orbit planet Neptunus. Asteroid menjadi salah satu benda langit yang cukup banyak menyita perhatian karena keunikan dan fakta menarik yang dimilikinya, antara lain:

1.Lebih Kecil daripada Pluto
Asteroid memiliki diamater antara 1 hingga 60 mil. Ukuran ini masih lebih kecil dibanding dengan planet terkecil di tata surya yakni Pluto.

asteroid

2.Bentuk Tidak Beraturan
Ciri-ciri asteroid yang paling tampak adalah bentuknya yang tak beraturan. Dikenal juga dengan sebutan batu angkasa, maka tak heran jika bentuk dari asteroid ini sangat tidak teratur. Terkadang lonjong, kadang juga bulat dengan sudut- sudut, dan semacamnya.

Baca Juga  Mengenal Satuan Waktu : Detik, Menit, Jam, Hari, Minggu, Tahun hingga Milenium

3.Permukaan Berbatu
Selain tidak rata, permukaan asteroid juga dicirikan dengan bebatuan serta adanya kawah-kawah yang membuatnya semakin terlihat tidak beraturan.

4.Bergerak Mengelilingi Matahari
Ternyata tidak hanya planet yang mengorbit pada matahari. Asteroid juga memiliki lintasan yang berbentuk lonjong atau elips untuk mengorbit terhadap matahari. Meski demikian, tak jarang asteroid keluar dari lintasannya dengan arah yang tak menentu, bahkan dapat menabrak benda langit lainnya, termasuk planet Bumi.

5.Tidak Aktif
Asteroid termasuk dalam benda langit yang tidak aktif. Walaupun selalu bergerak di luar angkasa, namun gerakan ini hanya sebatas aktivitas megelilingi matahari saja.

6.Memiliki Suhu yang Sangat Dingin
Suhu pada permukaan asteroid dapat mencapai hingga -73 derajat Celcius. Membuatnya menjadi salah satu benda langit dengan suhu dingin yang sangat ekstrem.

7.Terdiri atas Debu dan Es
Karakter lain yang unik dari asteroid adalah bahan penyusunnya yang terdiri dari debu dan es. Jarak orbitnya yang cukup jauh dari matahari membuat suhu asteroid menjadi dingin hingga membentuk es. Debu-debu yang bercampur dengan partikel es ini menjadi sangat solid dan keras.

Baca Juga  Bunyi Hukum Kirchoff 1 dan Hukum Kirchoff 2

Salah satu jenis asteroid yang cukup terkenal karena ukurannya yang relatif besar dengan diameter sekitar 950 km bernama Ceres. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi dan mengorbit di daerah Sabuk Asteroid. Ceres juga menjadi benda langit terbesar yang ada di area sabuk asteroid utama. Selain Ceres, Pallas menjadi asteroid kedua yang ditemukan pada 28 Maret 1802 oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers, dengan diameter mencapai sekitar 500 km.