Sejarah Paris Saint Germain (PSG) klub sepakbola super kaya dari Prancis. Diantara kalian mungkin penasaran dengan awal mula klub yang mempunyai skuad penuh dengan pemain bintang ini. Dengan kekuatan finansial yang seperti tidak terbatas membuatnya menjadi klub yang paling menarik. Mari kita mengenal Les Parisiens lebih jauh.
Sejarah PSG Paris Saint Germain
PSG baru didirikan pada tahun 1970, dan selama 40 tahun ini mereka merupakan klub domestik Prancis yang cukup sukses. Klub ini didirikan pada tahun 1970, ketika Paris FC bergabung dengan Stade Saint-Germain. PSG berpisah dari Paris FC pada tahun 1972, mereka merengkuh Trofi pertama pada musim 1985, dan musim 1996 meraih titel Piala Winners UEFA, yang sekarang adalah Liga Europa. Membuat tim merah dan biru PSG menjadi salah satu dari hanya dua klub Prancis, bersama Marseille, yang memenangkan trofi Eropa.
Peruntungan mereka berubah setelah dibeli oleh Nasser Al-khelaifi melalui Qatar Sport Investmen yang mengambil alih klub pada tahun 2011. Hal ini menjadikan mereka menjadi klub terkaya di dunia. Sejak itu, mereka mendominasi Prancis dengan memenangkan tujuh gelar liga dan 18 piala domestik. Mereka juga mencapai final Liga Champions 2019-20, perjalanan pertama mereka di level ini tetapi kalah dari Bayern Munich.
Dominasi mereka dalam Liga Prancis benar-benar mencengangkan. Mereka memegang rekor kemenangan dan kompetisi piala domestik, salah satunya diraih pada 2017 tanpa kebobolan satu gol pun. Mereka juga telah memenangkan empat kali titel gelar Ligue 1 berturut-turut atau quadruple dari mulai musim 2011 hingga 2015.
Ketika tidak berhasil menjuarainya di tahun 2017, mereka finis di urutan kedua setelah Monaco. PSG merespons dengan mengontrak pemain terbaik Monaco, Kylian Mbappe. Mereka juga tidak memenangkan Ligue 1 pada tahun 2021, dan dengan jumlah uang yang luar biasa mereka mengontrak pemain terbaik di dunia, Lionel Messi.
Dengan seragam merah, putih, dan biru mereka, stadion besar di ibu kota, dan Menara Eiffel, Paris Saint-Germain muncul sebagai satu-satunya tim di Prancis yang begitu populer dikenal oleh banyak orang.
Rival PSG
PSG memiliki rivalitas terbesar Prancis, Le Classique dengan Olympique de Marseille. Persaingan lahir pada akhir 1980-an, ketika mereka adalah dua klub terbesar dan paling sukses di negara ini. Persaingan juga didorong oleh faktor-faktor lain, seperti Utara versus Selatan, ibu kota versus provinsi, dan persepsi aristokrasi versus kelas pekerja, meskipun PSG sebenarnya didirikan sebagai klub milik penggemar dan Olympique de Marseille didirikan oleh seorang bangsawan.
Marseille mengalami kemunduran karena skandal pengaturan pertandingan pada 1990-an, dan sejak PSG diambil alih QATAR Sports Investments pada tahun 2011, PSG telah mendominasi persaingan. Dari 24 pertandingan yang terjadi selama itu, PSG meraih 19 kemenangan, tiga hasil imbang dan hanya dua kemenangan untuk tim selatan.
Stadion milik PSG Le Parc des Princes
Parc des Princes berkapasitas 48.000 kursi sebenarnya adalah stadion ketiga yang dibangun di situs tersebut sejak 1903. Ini adalah stadion oval dua tingkat yang awalnya dirancang untuk pertandingan rugby, ini menyebabkan kursi di belakang gawang menjadi lebih jauh dari lapangan jika dibandingkan dengan banyak stadion khusus sepak bola lainnya. Bagian luar stadion, dengan rusuk vertikalnya dianggap sebagai landmark arsitektur Prancis yang penting.
Sebelum Stade de France dibuka pada tahun 1998, Parc des Princes adalah stadion nasional Prancis. Renovasi pada tahun 2013 terutama menambah beberapa ribu kursi, dan rencana saat ini adalah meningkatkan kapasitas hingga 60.000.