Mempelajari hewan sebagai salah satu makhluk hidup ciptaan Ilahi akan memberikan banyak wawasan dan mengembangkan pola pikir yang lebih baik untuk melestarikan satwa. Berikut adalah pengertian animalia, ciri – ciri kingdom animalia dan sistem organ kingdom animalia yang penting untuk disimak.
Pengertian Kingdom Animalia
Secara pengertian bebas, animalia adalah hewan sebagai organisme atau makhluk hidup dengan sel – sel tubuh yang rumit dan kompleks. Berbeda dengan tumbuhan, sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan hanya memiliki sel otot untuk mendukung sistem pergerakan tubuh dan sel saraf yang dapat merespon setiap stimulasi.
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
Adapun ciri – ciri kingdom animalia adalah sebagai berikut:
- Mempunyai banyak sel
- Tidak dapat membuat makanan sendiri
- Membutuhkan oksigen untuk bernapas
- Mempunyai sel otot dan sel saraf
- Memiliki alat reproduksi seksual
Sistem Organ Kingdom Animalia
Beberapa sistem organ Kingdom Animalia adalah sebagai berikut:
1. Sistem Rangka
Terbagi menjadi dua sistem rangka pada Kingdom Animalia, yakni Eksoskeleton dan Endoskeleton. Eksoskeleton adalah sistem rangka di luar tubuh hewan, misalnya pada hewan invertebrata seperti serangga, cacing dan cumi – cumi.
Sedangkan, Endoskeleton adalah sistem rangka yang ada di dalam tubuh hewan dan terbungkus kulit. Contohnya adalah hewan vertebrata seperti ikan, buaya, ular, dan lainnya.
2. Sistem Pernapasan
Berbeda dengan cacing yang memakai permukaan tubuh untuk bernapas, sistem serangga memakai sistem trakea. Sedangkan, ikan dan satwa laut lain memakai sistem insang.
3. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah animalia terbagi dua, yaitu peredaran darah terbuka dan tertutup. Peredaran darah terbuka berarti darah mengalir di luar pembuluh darah, contohnya seperti udang, belalang, laba – laba, dll. Sedangkan hewan dengan sistem peredaran darah tertutup, mengalirkan darah dalam sistem pembuluh darah, contohnya: katak, ikan, burung dan reptil.
4. Sistem Reproduksi
Hewan ada yang reproduksi seksual, aseksual dan keduanya. Contoh hewan yang aseksual adalah amoeba, hydra dan lain – lain. Sedangkan, contoh hewan yang reproduksi seksual adalah kucing, anjing, sapi dan sebagainya. Adapun contoh hewan yang keduanya, baik seksual dan aseksual adalah lebah dan semut.
