Serba digitalisasi memang sekarang ini sedang marak, termasuk metode pembayaran atau pay. Kemajuan transaksi pembayaran via internet (online) telah melahirkan beragam peluang usaha baru. Salah satu usaha yang tengah marak saat ini adalah penyediaan jasa perantara pembayaran online atau payment point online bank (PPOB). Pengusaha PPOB bisa menyediakan jasa itu karena mereka memiliki kerja sama dengan perusahaan yang mengeluarkan tagihan atau sering disebut biller loket pembayaran online. Bermodal kerja sama itu, mereka memperoleh akses terhadap data pelanggan si biller. Agar bisa melakukan pembayaran secara online, biasanya, PPOB juga memiliki kerja sama dengan bank. Para pengusaha PPOB memakai dua strategi dalam menjaring penghasilan. Pertama, PPOB memberikan pelayanan langsung ke konsumen. Kedua, PPOB merekrut agen, mitra, atau member untuk melayani konsumen. Pada cara kedua ini, PPOB tidak langsung bersentuhan dengan konsumen.
Yang termudah, tentu, menjadi agen atau member PPOB yang sudah beroperasi. Dengan sedikit modal duit dan kemauan, Anda sudah bisa menjadi agen PPOB. Calon agen, mitra, atau member bisa mendaftar langsung mendaftar melalui website setiap PPOB. Ada biaya pendaftaran, tapi murah. Rata-rata, PPOB memungut biaya berkisar Rp 350.000 hingga Rp 500.000. Perusahaan PPOB akan memanfaatkan uang pendaftaran itu sebagai deposit yang bisa ditarik kembali. Setelah membayar, Anda akan memperoleh kode agen serta username dan kata kunci (password) untuk mengakses sistem pembayaran yang disediakan ppob lengkap dengan tiket pesawat. Nah, begitu, urusan pendaftaran beres, agen atau member sudah bisa menerima pembayaran tagihan dari para konsumen. Karena proses pembayaran dilakukan secara online (web based), tentu saja, Anda harus memiliki komputer yang terkoneksi dengan internet. Agar bisa memberikan bukti pembayaran kepada konsumen, agen juga mesti memiliki printer. Di tahap awal operasi, sebaiknya, Anda juga mengalokasikan dana untuk promosi. Misalnya untuk membuat spanduk atau brosur. Bagaimana dengan tempat usaha? Inilah enaknya menjadi agen. Anda tidak memerlukan tempat usaha yang khusus untuk membuka loket pembayaran. Agen bisa beroperasi di mana saja, termasuk di rumah.
Jika memiliki modal dan kemampuan yang lebih dari sekadar menjadi agen, Anda bisa saja membuka PPOB sendiri. Pilihan ini cocok bagi mereka yang memiliki pengetahuan di bidang teknologi informasi. Maklum, usaha ini sangat erat hubungannya dengan teknologi informasi. Misalnya, Anda harus cukup memahami pengelolaan server. Maklum, server menjadi “nyawa” aplikasi yang digunakan untuk melayani konsumen serta pusat komunikasi sistem PPOB dengan biller maupun bank pembayar. Lama proses seleksi tergantung dari reputasi calon PPOB. Maklum, bank akan menelisik apakah calon PPOB memiliki masalah dengan perbankan. Biasanya, bank juga meminta uang garansi. Mayoritas bank akan meminta calon pebisnis PPOB menyerahkan uang garansi sekitar Rp 1 miliar. Uang itu akan dimanfaatkan bank sebagai deposit.[ps]