Site icon Pustaka Sekolah

Ernest Francois Eugene Douwes Dekker, Pahlawan Nasional Berdarah Indo

Jika kita mengira pahlawan nasional semuanya adalah orang pribumi, maka kita harus lebih mengenal EFE Douwes Dekker. Beliau memang bukanlah seorang pribumi, melainkan keturunan IndoEropa. Ia memiliki hubungan kekerabatan, tepatnya keponakan dari Edward Douwes Dekker pengarang buku “Max Havelaar” yang kemudian dikenal sebagai Multatuli.

Pada Zaman itu sebenarnya, seorang Indo bisa memperoleh keistimewaan yang tidak didapatkan pribumi. Ia bisa bisa saja hidup nyaman dengan bekerja pada pemerintah belanda dan mendapatkan gaji yang besar. Namun semua itu tidak dilakukannya, ia justru membela kaum pribumi dalam pergerakan nasional. Rasa nasionalisme kepada indonesia begitu luar biasa, yang bahkan orang yang mengaku berdarah asli Indonesia saja belum tentu berpikiran seperti EFE Douwes Dekker. Ia mengutuk kolonialisme, mendengungkan kesetaraan ras dan mengharapkan tidak ada lagi diskriminasi kelas kepada orang pribumi.

EFE Douwes Dekker adalah tokoh penting peletak dasar nasionalisme di indonesia, ia bersama Dr. Cipto Mangunkusumo dan Ki Hadjar Dewantara mendirikan Partai Politik pertama di tanah air “Indische Partij”. Ini merupakan Titik penting dalam sejarah, ada partai politik berdiri dan menyuarakan sebuah bangsa Hindia, atau Indonesia sebagai bangsa yang mandiri. Ia juga berperan penting dalam pendirian Budi Utomo. Selama Perjuangannya seringkali beliau dibuang dan di tahan. Walaupun begitu, Ia tidak bergeming apalagi menyerah. Ia wafat di Bandung pada 28 agustus 1950 dan ia tetap setia pada republik indonesia. .

Sikap Nasionalismenya sangat menginspirasi, walaupun ia bukanlah seorang pribumi asli indonesia. Rasa kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan yang dimilikinya, lebih besar ketimbang memilih hidup nyaman diatas penderitaan orang lain. Sikap tersebut merupakan teladan yang bisa kita ambil dan contoh sebagai generasi muda di masa kini.

source : instagram.com/ciungtips

Exit mobile version