Perubahan Fisik & Psikis Pada Masa Lanjut Usia

Perubahan Fisik & Psikis Pada Masa Lanjut Usia – Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini pustaka sekolah akan berbagi artikel mengenai perubahan Fisik & Psikis Pada Masa lanjut usia. Perubahan-perubahan yang umum terlihat pada masa usia lanjut adalah ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu.

Baik pria maupun wanita, pada usia lanjut mereka akan melakukan penyesuaian diri agar mereka tampak siap dan sesuai dengan masa usia lanjut tersebut secara baik ataupun tidak baik. Akan tetapi hasil yang diperoleh dari penyesuaian tersebut cenderung menuju dan membawa penyesuaian diri yang tidak baik daripada yang baik, terutama adalah terjadinya kemunduran fisik dan mental yang berlangsung secara perlahan dan bertahap.

lanjut usia

Perubahan Fisik

Dengan bertambahnya usia, secara umum kekuatan dan kualitas fisik juga fungsinya mulai terjadi penurunan. Penurunan ini bisa berlangsung secara perlahan bahkan bisa terjadi secara cepat tergantung dari kebiasaan hidup pada masa usia muda.

Beberapa perubahan gangguan fisik yang timbul adalah sebagai berikut :

  • Perubahan pada kulit : kulit wajah, leher, lengan, dan tangan menjadi lebih kering dan keriput, kulit di bagian bawah mata membentuk seperti kantung dan lingkaran hitam dibagian ini menjadi lebih permanen dan jelas, warna merah kebiruan sering muncul di sekitar lutut dan di tengah tengkuk.
  • Perubahan otot : pada umumnya otot orang berusia madya menjadi lembek dan mengendur di sekitar dagu, lengan bagian atas, dan perut
  • Perubahan pada persendian : masalah pada persendian terutama pada bagian tungkai dan lengan yang membuat mereka menjadi agak sulit berjalan
  • Perubahan pada gigi : gigi menjadi kering, patah, dan tanggal sehingga kadang-kadang memakai gigi palsu
  • Perubahan pada mata : mata terlihat kurang bersinar dan cenderung mengeluarkan kotoran yang menumpuk di susdut mata, kebanyakan menderita presbiop atau kesulitan melihat jarak jauh, menurunnya akomodasi karena menurunnya elastisitas mata
  • Perubahan pada telinga : fungsi pendengaran sudah mulai menurun, sehingga tidak sedikit yang mempergunakan alat bantu pendengaran.
  • Perubahan pada sistem pernafasan : nafas menjadi lebih pendek dan sering tersengal-sengal, hal ini akibat terjadinya penurunan kapasitas total paru-paru, residu volume paru dan konsumsi oksigen basal, ini akan menurunkan fleksibilitas dan elastisitas dari paru
Baca Juga  3 Alasan Kenapa Kita Harus Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak

Selain ganggunan fisik yang bisa terlihat secara langsung, dengan bertambahnya usia sering pula disertai dengan perubahan-perubahan akibat penyakit kronis, obat-obat yang diminum akibat operasi yang menyiksa kesusahan secara fisik dan psikologis.

Beberapa gangguan fisik pada bagian dalam tersebut seperti :

  • Perubahan pada sistem syaraf otak : umumnya mengalami penurunan ukuran, berat, dan fungsi contohnya kortek serebri mangalami atropi.
  • Perubahan pada sistem cardiovascular : terjadi penurunan elastisitas dari pembuluh darah jantung dan menurunnya kardiak out put
  • Penyakit kronis misal diabetes melistus (DM), penyakit cardiovaskuler, hipertensi, gagal ginjal, kanker, dan masalah yang berhubungan dengan persendian dan syaraf
  • Beberapa operasi seperti prostatectomy, histrectomy, dan mastectomy.

Hasil penelitian menunjukkan timbulnya masalah prostatectomy meliputi gagal ereksi mencapai 12 % sampai timbulnya masalah tidak tercapainya ejakulasi sebesar 24 %, kanker prostate dan operasi prostad (hilangnya libido, gagal ereksi, volume keinginan). Perubahan pada sistem ginjal, kandung kencing, dan ureter mengalami penurunan efisiensi, jumlah sel dalam ginjal mengalami penurunan menyebabkan gangguan pengeluaran toksin dan air dari tubuh.

Baca Juga  Ini Dia Destinasi Seru Untuk Nikmati Wisata Alam, Kuliner dan Belanja di Kota Kembang

Perubahan Psikis

Gangguan psikologis paling umum yang berpengaruh pada orang tua adalah timbulnya depresi, dimensia, dan mengigau. Hal ini lebih sering diakibatkan oleh perasaan sudah tua, sudah pikun, dan secara fisik sudah tidak menarik bagi pasangan. Perubahan akibat depresi dan dimensia bahkan sering mengganggu prilaku seksual  termasuk gangguan khayal yang dikaitkan dengan kecemburuan phatologis.

Secara umum beberapa gangguan psikologis yang timbul adalah

  • Kecemasan (angietas)
  • Depresi
  • Rasa bersalah (guilty feeling)
  • Masalah perkawinan atau juga akibat dari rasa takut akan gagal dalam berhubungan intim

Khusus pada perempuan, ada beberapa gangguan yang sangat berpengaruh besar terhadap sisi kewanitaannya  seperti :

  • Penurunan sekresi estrogen setelah menopause
  • Hilangnya kelenturan/elastisitas jaringan buah dada
  • Cerviks yang menyusut ukurannya
  • Dinding alat vital atropi ukurannya memendek
  • Berkurangnya pelumas alat vital
  • Matinya steroid hubungan intim secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas seks
  • Perubahan ageing meliputi penipisan bulu alat vital, penyusutan bibir kalat vital, penipisan selaput lendir alat vital dan kelemahan otot perineal
Baca Juga  Apakah Ibu Hamil Perlu Mengkonsumsi Suplemen Zat Besi? Ini Jawabannya

Ada prinsip perkembangan yang dinamakan  Multidirectional, dimana beberapa komponen menunjukkan pertumbuhan dan komponen lain nya malah menurun, lansia akan semakin arif, tapi menurun dalam tugas yang membutuhkan kecepatan memproses informasi, misalnya lansia baru mempelajari komputer. Disamping itu ada beberapa gangguan mental yang paling umum yang berpengaruh pada orang tua adalah depresi, dimensia dan menggigau prilaku hubungan intim mungkin berubah secara signifikan pada depresi dan dimensia .

Demikianlah artikel Pustaka Sekolah yang membahas megenai perubahan Fisik & Psikis Pada masa lanjut usia. Semoga artikel ini tentunya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]